Berawal dari sebuah kisah....

Siapa yang masih teringat jelas kasus gagal ginjal yang sempat bikin heboh itu.. Hingga masa nya kalo anak Demam panas seperi mimpi buruk berkepanjangan  😩😭 Buat ibu seperti Amih adalah ketakutan tersendiri dan parno bukan main?! Selain anaknya jadi tambah rewel, pencegahan dengan cara kompres manual dan obat pakai bahan alami ah turun temurun orang tua (*Benz waktu sakit Demam, pernah Amih kerok bawang merah untuk meredakan demamnya, bagai pisau bermata 2, Amih merasa kasian banget dan satu sisi Benz juga merasa ga nyaman selain bau bawang yang lumayan agak mengganggu namun ampuh lewat rentang waktu yang akhirnya membuat seharian Amih begadang  🥲😅 ).. Mimpi buruk Ibu kalo Anak sakit, Benz 5yo Belum lagi kalo demam terus naik suhunya mau tak mau dikala itu sedang Covid-19 untuk bisa datang ke Rumah Sakit persyaratan anak demam diwajibkan test pcr atau antigen dulu.. belum selesai anak gak nyaman demam dan kesakitan dicolok ditambah pula obat yang di resepkan oleh dokter adalah puye

Memasuki 2 tahun pandemi belakangan ini dan akhirnya hingga skr sudah menjalani fase new normal era.. Amih sebagai seorang beauty - enthusiast merhatiin kalau rasa rasanya sudah banyak brand-brand lokal pendatang baru yang bermunculan di pasar kosmetik Indonesia. Pertumbuhannya sendiri cukup cepat. Bahkan menurut data resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat kenaikan untuk jumlah perusahaan kosmetik naik hingga 20,6% terhitung 2021 ke 2022 year-on-year (YoY). Nah lumayan banget kan saking banyaknya! Sehingga Industri kosmetik saat ini pastinya akan berdampak pada konsumen yang sejujurnya pasti bingung untuk memilih produk untuk dikonsumsi harian yang kadang dibikin bingung karena hampir rata-rata produk yang di sungguhkan hampir mirip dari segi benefitnya dan juga menawarkan berbagai tambahan klaim yang kadang membuat tergiur untuk membelinya lewat media iklan yang ditawarkan terutama social media. Faktanya makin kesini sudah semakin banyak banget brand-brand lokal y